Lama tanpa nukilan
Terlalu banyak kisah yang berlaku sepanjang periode 'rehat' dari nukilan alam maya
Ada kisah indah buat hati berbunga-bunga
Juga episode sedih, kecewa berselit elemen sesal
Kerana lumrah aku manusia
Lemah, hakikat kejadianku begitu
Aku mencari ruang segenap itu
tempatkan diriku di celahan
biar sempit namun terasa luas
Sendiri, antara rasa dan hakikat
juga takdir hujung
Sendiri, walau ramai sekali
buatku takut melangkah
bertingkah juga ku tidak bisa
gagap semua yang aku petah
Bawa diri jauh dari ramai
seketika ku bawa hati menyendiri
refleksi segala silam yang takkan terputar kembali
hingga saat dihitung kanan dan kiri
Aku insafi khilafnya diri
terkadang sesat, alpa
dibuai arus dunia
dijangkiti wahan akhir zaman
Meski mulut terkumat kamit
memohon segala yang indah
untuk yang fana, juga yang abadi
Meski nadi terus bergerak ikut perintah
aliran cairan merah masih berkadaran fitrah
Apa sudah hilang manisnya
pada ibadah?
Wahai Sang Penciptaku,
ampuni diri ini, kembali kepada Mu
tanpa hijab yang menghalangi
tanpa calitan noda, cinta yang suci